Kalurahan Genjahan

Pasar Kalurahan Genjahan, baik Pasar Wage di Padukuhan Genjahan ataupun Pasar Kliwon di Padukuhan Pati berfungsi dasar mengembalikan gaungnya pasar Kalurahan/tradisional yang sudah mulai sepi akibat menjamurnya indomaret/alfamart dan pedagangan sayur keliling dari luar yang sudah mulai masuk ke setiap Padukuhan.

Salah satu aset penting yang dimiliki oleh Kalurahan Genjahan, saat ini keberadaannya menjadi salah satu ‘incaran’ pengembangan. Baik dari tata kelola dan sistem pasar itu sendiri. Ini tidak lepas dari pentingnya keberadaan dan fungsi pasar Kalurahan.

Pasar Kalurahan Genjahan biasa kita sebut sebagai pasar tradisional yang mana berkedudukan dan pengelolaan serta pengembangannya dilakukan oleh pemerintah Kalurahan Genjahan dan warga masyarakat. Saat ini dalam pengelolaan pasar Kalurahan, pemerintah Kalurahan Genjahan memberikan wewenang kepada BUMKal.

Lurah Genjahan Bapak Agung Nugroho, SE, M.AP berharap agar BUMKal menjadi solusi dalam mengembangkan perekonomian melalui berbagai unit usaha BUMKal. Salah satu unit usaha yang patut menjadi pertimbangan adalah unit usaha pasar Kalurahan. Akan tetapi masih ada berbagai kendala ketika pasar Kalurahan Genjahan diserahkan pengelolaannya menjadi unit usaha BUMKal Pasar Kalurahan.

Pasar Kalurahan yang selama ini pengelolaannya melalui pemerintah Kalurahan dan telah memiliki tim atau pengelola khusus, memang tidak jarang ada kesulitan ketika beralih dalam naungan BUMKal. Namun dengan serangkaian pendekatan dan pertimbangan sedikit demi sedikit berangsur pengelolaannya menjadi unit usaha BUMKal.

Peran besar dari pasar Kalurahan tetaplah sama. Pasar Kalurahan memiliki peranan dan fungsi penting dalam menyokong keberlangsungan sosial ekonomi lokal skala Kalurahan.